ULaMM Cawas Lakukan Pemberdayaan UMKM Binaan Agar Naik Kelas

22 Oktober 2022, 16:00 WIB

KLATEN, LOKAWARTA.COM – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar naik kelas.

Untuk itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Cawas, Klaten, menggelar gathering dengan UMKM binaan, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Staf ULaMM Cawas, Syarif, menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM yang sempat vakum saat pandemi Covid-19 selama dua tahun.

“Alhamdulillah ini merupakan agenda gathering pasca pandemi yang mendapat respon bagus dari UMKM binaan. Hari ini hadir sekitar 40 pelaku UMKM, terbesar dari pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ungkap Syarif, (22/10/2022).

Dalam sambutannya, Kepala UlaMM Cawas, Johan Dedy Setiawan berharap, kegiatan ini bisa untuk meningkatkan jejaring dikalangan pelaku UMKM sekaligus bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan usaha.

“Kami tidak sebatas memberikan pinjaman kepada UMKM, namun juga memiliki kewajiban memperdayakan dan mengembangkan UMKM, sehingga usaha bisa berkembang dan naik kelas,” tandas Johan Dedy Setiawan.

Kegiatan gathering menghadirkan narasumber, dosen Prodi akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Suharno, Manajer Unit Bisnis PT PNM Cabang Yogyakarta, Hari Agung Nugroho, dan tokoh masyarakat Cawas, Slamet.

Dosen prodi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Suharno, menyakinkan pelaku UMKM bahwa usaha mereka bisa tumbuh dan berkembang apabila dikelola dengan FOCUS.

“Tidak ada alasan untuk tidak sukses, karena bapak ibu memiliki harta yang sama yang sangat berharga sebagai modal sukses yaitu otak. Kunci sukses bersumber dari kemampuan kita dalam menggunakan otak secara optimal, untuk berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha,” tutur Suharno.

Lebih lanjut, pria yang juga Direktur Amalia Consulting, menguraikan bahwa FOCUS merupakan akronim dari friendly, optimis, calculation dan spritual.

Suharno mengajak pelaku UMKM bertindak friendly yang dimaknai bersahabat, ramah, grapyak dan semanak saat melayani pembeli. Optimis dalam menjalankan usaha dengan berani bermimpi dan memvisualkan secara spesifik terkait usaha kita di masa depan.

Kemudian bertindak dengan penuh perhitungan atau kalkulasi sebelum memutuskan. Serta ciptaan keunikan dalam produk maupun layanan agar pembeli menjadi loyal.

“Setelah semua kita lakukan serahkan hasilnya pada Tuhan, kita harus memiliki sandaran spritual yang tinggi agar kita selalu bisa mensyukuri apapun hasil yang kita telah upayakan,” pesan Suharno.

Adapun peserta gathering berasal dari beragam usaha dari sektor mikro, seperti usaha salon, mebel, penjual pakan ternak, penjual sayur, sembako. Para peserta tampak mengikuti kegiatan dengan antusias sampai akhir.

Editor : Arumi Chan
Sumber :

Artikel Terkait