LOKAWARTA.COM,SOLO-Bagi sebagian orang, angka sembilan diyakini sebagai angka keramat yang membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Makanya, diusianya yang ke 9, Loji Hotel merayakan dengan seru, lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Pimpinan Loji Hotel Metty P. Indriasari berharap, di usianya yang ke 9, Hotel Loji makin maju, makin sukses, dan karyawan makin sejahtera.
“Kita dalam situasi sulit saat pandemi kemarin. Namun kita dapat melewati itu. Dengan kerjasama yang solid, kita berhasil keluar dari kesulitan dan tangguh. Dan angka sembilan ini akan membawa keberuntungan,” kata Metty.
Suasana SMA (Sekolah Menengah Atas) jadi nuansa dalam perayaan ulang tahun ke 9 Hotel Loji Solo, Senin (31/10/2022) yang bertema : “Together be Better”.
Semua awak hotel, dari general manager (GM) hingga room boy mengenakan seragam putih abu-abu. Dan suasana sekolah sudah terlihat dari pintu utama hotel yang bertuliskan : SMA 9 Loji Surakarta.
Di tengah perayaan ulang tahun dilakukan prosesi/atraksi diiringi lagu “Tanah Airku”, yang menggambarkan rasa nasionalis, cinta tanah air, dan bangsa. Ada pula gunungan yang terbuat dari berbagai macam buah yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Sebagai simbol kekinian, di akhir perayaan sebelum pembagian hadiah dan doorprize, semua crew atau karyawan hotel menari dan bernyanyi lagu “Anak Sekolah” milik Chrisye yang pernah hits di era 1980-an.
Gareng S Haryanto, pendiri sekaligus owner Loji Hotel mengatakan, nuansa anak SMS sengaja dipilih tujuannya untuk membangkitkan semangat dan gairah para karyawan dalam bekerja. Sehingga ke depan bisa membuat Loji Hotel Solo semakin berkembang.
“Masa SMA itu adalah masa-masa sekolah yang paling enerjik. Karena itu saya ingin semangat itu ada dalam diri para karyawan, untuk memajukan Loji Hotel ini,” kata Gareng.
“Terlebih sebelumnya kita dilanda pandemi yang benar benar memberi pukulan dahsyat pada berbagai sendi ekonomi. Dengan semangat SMA ini kita berharap bisa bangkit lagi ke depan,” jelas Gareng.
Untuk kemajuan Hotel Loji, Gareng mengaku selalu memantau, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk kenyamanan para tamu, fasilitas hotel selalu dijaga dan dioptimalkan.
“Untuk perbaikan tentunya terus kita lakukan, terutama mengenai lingkungan seperti toilet atau fasilitas publik yang lain,” kata Gareng yang juga pemilik Pose In Hotel, Grand Sae Hotel, dan Suka Marem.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta Abdullah Suwarno sekaligus teman sejawat Gareng S Haryanto menilai, sebagai hotel bintang tiga, Hotel Loji cukup bagus dan okupansinya cukup baik, rata-rata 70 persen.
Namun Abdullah Suwarno meminta karyawan untuk tidak berpuas diri. Para karyawan diminta untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan pelayanan. “Saya usul, untuk kuliner diperbanyak makanan tradisional khas jawa,” katanya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |