SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Universitas Slamet Riyadi Surakarta atau UNISRI Solo siapkan berbagai beasiswa untuk menyambut mahasiswa baru berprestasi yang mendaftar di tahun akademik 2024/2025.
Hal itu dijelaskan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UNISRI Joko Pramono saat berbincang dengan media usai berbuka puas bersama di Hotel Sahid Jaya Solo, Rabu (3/4/2024).
“Pendaftaran gelombang baru banyak diskon untuk sumbangan pengembangan kampus, dan keringanan-keringanan lain terutama beasiswa,” tutur Joko Pramono.
“Ada banyak beasiswa, ada dari BI, BN8 46, Yayasan PT Slamet Riyadi, dan lain-lain terkait bina bakat seperti prestasi di bidang olahraga, seni dan akademik. Selain beasiswa nasional melalui KIP untuk kuliah, khususnya untuk keluarga kurang mampu,” lanjutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, sejak awal tahun masa pendaftaran mahasiswa baru UNISRI sudah dibuka dengan target 2000 mahasiswa baru sama seperti tahun lalu.
Pendaftaran gelombang dini mahasiswa baru UNISRI sudah dibuka sejak 2 Januari hingga 20 April 2024. Sedangkan pendaftaran mahasiswa baru gelombang 1 dibuka mulai 22 April 2024 – 20 Juli 2024 nanti. Pendaftaran gelombang II dibuka pada 22 Juli – 31 Agustus 2024.
“Gelombang dini banyak keuntungan. Tapi di gelombang satu pun juga kami akan memberikan banyak potongan. Sekaligus merekrut mahasiswa yang punya prestasi di bidang olahraga maupun seni dan akademik. Akan kami usahakan bisa diterima melalui jalur beasiswa,” papar Joko Pramono.
“Kita upayakan juga beasiswa dari BUMN. Kita beri penghargaan juga untuk yang hafal 30 juz Al Qur’an, akan langsung diterima dengan beasiswa penuh,” tambahnya.
Selain itu, UNISRI membuka jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Rekognisi Pembelajaran Lampau (PMB RPL). Program ini merupakan pembelajaran masa lampau dari konversi atau pindahan dari perguruan tinggi lain dan diperluas dengan pengakuan terhadap pendidikan-pendidikan non formal, informal atau dari pengalaman kerjakerja.
“Misal seseorang bekerja sebagai Kades atau Polsek bisa ikut. Ini membuka peluang bagi yg berkarir di pemerintahan yang belum mendapatkan gelar S1. Ini merupakan peluang karena masa studi cepat dan lebih mudah,” terang Joko Pramono.
Sebagai informasi, selama pandemi Covid-19 UNISRI tidak menaikkan UKT selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini, biaya UKT diinformasikan akan ada sedikit penyesuaian kendati dijamin lebih terjamin untuk prodi-prodi favorit seperti Fakultas Hukum, Ekonomi, dan Ilmu Komunikasi.
Ditambahkan secara khusus mulai tahun ajaran baru tahun ini, pihak UNISRI menetapkan aturan tambahan yakni mahasiswa harus mencapai score TOEFL tertentu dan punya sertifikasi profesi.
“Jadi mahasiswa baru angkatan 2024/2025 harus punya score TOEFL tertentu dan sertifikasi profesi mengingat kompetisi di dunia kerja. Jadi kami tegaskan harus ada pembekalan kompetensi karena selama ini bersifat opsional,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memaparkan sejumlah prestasi mahsiswa UNISRI yang cukup baik di bidang akademik maupun non akademik di tingkat daerah smpai nasional hingga internasional.
“Prestasi-prestasi mahasiswa kita pacu karena pemerintah melalui Kemendikbud melakukan pemeringkatkan tidak hanya dari segi akademik tetapi juga prestasi non akademik di bidang kemahasiswaan,” jelas Joko Pramono.
“Ini tentunya juga menjadi daya tarik masyarakat bahwa prestasi-prestasi mahasiswa UNISRI cukup menonjol dan dapat dibanggakan. Agar masyarakat menilai citra baik kampus UNISRI karena meng-create mahasiswa menjadi mahasiswa berprestasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pihak UNISRI menghadirkan salah satu mahasiswa berprestasi UNISRI di bidang akademik yakni Jamiah Langgeng Lestari yang masuk dalam Lima Besar Grand Final USM ISSCO 2024 yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang.
Wanita yang akrab disapa Tari tersebut merupakan mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa Inggris yang membawakan tema terkait pemaksimalan teknologi digital di bidang pendidikan. Sehingga wanita berjilbab tersebut meraih juara 2 atau 2nd Place Best ISSCO Topic.
“Sebelumnya saya melakukan riset lebih dulu dan mendapati masih banyak anak-anak atau mahasiswa yang mengalami kendala dalam memperoleh materi dalam pendidikannya,” ujar Tari.
“Dengan adanya internet atau digitalisasi akan lebih mempermudah mahasiswa mendapatkan e-book. Sehingga semuanya berhak mendapatkan pendidikan. Jurusan pendidikan Bahasa Inggris di UNISRI yang saya tempuh menjadi basic dalam menyampaikan atau mengaktualisasikan ide-ide,” papar Tari.
Editor | : | Pilih Nama Editor |
---|---|---|
Sumber | : |