LOKAWARTA.COM,SOLO-Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta menggelar lokakarya “Teknik Pembuatan Video Profil Desa Wisata” yang bekerjasama dengan Terang Abadi Televisi (TATV) di Swiss-Bellin Hotel Gilingan Solo, baru-baru ini.
Lokakarya dihadiri para dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta, dan KetuaYayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta serta dua perwakilan dari TATV sebagai narasumber.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Rektor Prof Dr Sutardi menilai, lokakarya itu sangat bermanfaat untuk kemajuan Universitas Slamet Riyadi, khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi.
Karena itu, rektor menyatakan sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan lokakarya tersebut.
Hal senada dikatakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Buddy Riyanto. Pihaknya sangat mendukung dan berterima kasih atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam lokakarya. Sebab, teknik pembuatan video profil, khususnya desa wisata, sangat memberikan manfaat bagi khalayak luas,” kata Buddy Riyanto.
“Video profil desa wisata bisa menjadi branding untuk meningkatkan kunjungan wisata ke suatu daerah dan keterampilan ini tentu dibutuhkan oleh orang-orang komunikasi,” jelasnya.
Lokakarya selama empat jam yang dimulai pukul 13:00 hingga 17:00 WIB diisi oleh Herlambang Gilang, produser dan tim kreatif TATV dan dimoderatori Maya Sekar Wangi.
Dalam kesempatan itu, Herlambang yang berpengalaman di bidang broadcasting memberi penjelasan secara detail dan mendalam tentang pembuatan video profil yang menarik, mulai dari peralatan, media, talent (model) dan sebagainya.
“Tidak hanya teknik pembuatan videonya yang diperhatikan tetapi modelnya perlu diperhatikan, karena memberikan dampak besar,” kata Herlambang.
“Model yang menarik mampu menarik perhatian para penonton. Model yang menarik harus memenuhi dua kriteria yaitu good looking dan good speaking,” jelas Herlambang.
“Namun, yang paling diutamakan dari model video adalah good speaking karena memberi pengaruh besar, sehingga orang tertarik mencermati isi dari video,” tambahnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |