SOLO,LOKAWARTA.COM-Berkolaborasi dengan Pusat Bahasa Dan Pusat Urusan Internasional, Prodi Penjas FKIP UTP Surakarta menyelenggarakan kompetisi olahraga tradisional Goara-Goara (Gabungan Olahraga Tradisional).
Kegiatan yang diselenggarakan Kamis (15/11/2024) di GOR UTP Surakarta, Plesungan, Karanganyar itu mempertemukan mahasiswa mahasiswi internasional dari berbagai universitas di Solo dan Jawa Tengah.
Kompetisi itu sebagai salah satu program dari Pusat Bahasa Dan PUI UTP yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai negara, sekaligus menunjukkan kepada mereka berbagai permainan tradisional yang ada di Indonesia. seperti rangku alu, lompat tali, lompat tali berputar, sunda manda, egrang bambu, balap karung dan boy-boyan (lempar bola).
Lebih dari 30 Mahasiswa asing dari berbagai Negara seperti China, Madagascar, Thailand, Timor Leste, Mesir, dan lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan begitu, Goara-Goara menjadi salah satu ajang olahraga antar universitas yang paling dinantikan tahun ini.
“Kami merasa terhormat dapat menyambut mahasiswa asing dari berbagai negara yang ikut pada kompetisi Goara-Goara tahun ini,” kata Ketua Dewan Pengurus YPTTP Emon Prasetyo ketika memberi sambutan dalam upacara pembukaan.
Rektor UTP Solo Prof Dr Winarti, menyampaikan antusiasmenya terhadap penyelenggaraan kompetisi ini. Menurut rektor, kegiatan tersebut bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun persahabatan dan meruntuhkan batasan budaya.
“Kami berkomitmen untuk terus melestarikan permainan tradisional dan menyelenggarakan kompetisi ini setiap tahunnya,” ujar Prof Winarti.
Pencetus Goara-Goara Dr Slamet Santosa menambahkan, tim telah bekerja keras untuk memastikan bahwa kompetisi ini berjalan sukses. Pihaknya percaya bahwa olahraga tradisional memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang.
“Kami bangga dapat menyediakan platform bagi mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing untuk mengenalkan permainan tradisional asli Indonesia.”
Juara satu, dua, dan tiga kompetisi Goara-Goara dinorong mahasiswa Universitas Duta Bangsa (UDB) Solo, masing-masing Maria Maia Da Costa dari Timor Leste, Nazirov Sorbon (Tajikistan), dan Tito Angelito Correia (Timor Leste). Pemenang mendapat medali, sertifikat, dan uang pembinaan dari UTP. (*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |