SOLO,LOKAWARTA.COM-Industri pasar modal dan penguatan ekonomi daerah menjadi fokus program kerja TPAKD Solo Raya di 2025. Hal itu diputuskan dalam Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah se-Solo Raya Tahun 2025.
Rapat Pleno TPAKD yang digelar di Kantor OJK Solo, Selasa (25/02) itu dihadiri Sekretaris Daerah, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan dan KUKM, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata, serta perwakilan Lembaga Jasa Keuangan di wilayah Solo Raya.
“Program tematik TPAKD 2025 mengarah pada akselerasi pemanfaatan produk/layanan industri keuangan pasar modal dan untuk tema business matching adalah Penguatan Ekonomi Daerah,” kata Kepala OJK Solo Eko Hariyanto dalam sambutannya.
“Melalui program strategis tersebut, diharapkan mampu meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Pasar Modal tahun 2022 yang masih tergolong rendah yaitu sekitar 5 persen,” kata Eko Hariyanto.
Menurutnya, melalui berbagai program kerja unggulan TPAKD tersebut diharapkan penyediaan akses keuangan yang lebih luas dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Program kerja unggulan TPAKD antara lain Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), Program Satu Rekening Satu Pelajar/KEJAR, Laku Pandai, AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi), AUTS (Asuransi Usaha Ternak Sapi), Pemberdayaan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Wisata, Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Subsidi Bunga Pemerintah Daerah, dan Digitalisasi Pembayaran.
“Selain mengacu pada program tematik, program kerja TPAKD diarahkan untuk mendukung implementasi Program Asta Cita Pemerintah,” tandasnya.
Lebih lanjut Eko Hariyanto mengatakan, jumlah TPAKD yang telah terbentuk di tingkat provinsi sebanyak 38 provinsi dan sebanyak 514 di tingkat Kabupaten/Kota sehingga total TPAKD yang terbentuk sebanyak 552 di seluruh Indonesia termasuk 7 TPAKD Kota/Kabupaten di wilayah Solo Raya.
Sebanyak 460 TPAKD atau sebanyak 83,33 persen telah menyampaikan laporan rencana tahun 2024 dengan jumlah rencana program kerja sebanyak 1.962 dan sebanyak 572 program kerja telah dilaporkan sampai dengan Triwulan IV tahun 2024 sedangkan untuk wilayah Solo Raya sudah terealisasi sebesar 80 persen.
Ke depan, OJK Solo akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholders di wilayah Solo Raya guna mendorong perluasan akses produk dan layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat secara merata.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |