SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri Solo) Prof Dr Sutoyo menekankan bahwa PKKMB Unisri anti perploncoan namun menekankan pada nilai-nilai Slamet Riyadi kepada para mahasiswa baru.
Hal itu disampaikan Sutoyo saat penyelenggaraan pembukaan PKKMB Tahun Akademik 2024/2025 dengan jumlah mahasiswa baru termasuk mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebanyak 1.875.
“Intinya tidak ada perploncoan, jadi kekerasan fisik, kekerasann visual, dan kekerasan psikis tidak akan kita lakukan,” tutur Sutoyo usai pembukaan PKKMB, Kamis (5/9/2024).
“Maka hari ini dalam pembukaan kita buat happy semuanya. Supaya mahasiswa dalam menyikapi masuk perguruan tinggi dengan senang hati hingga akhirnya belajar dengan senang,” lanjutnyaa.
Dikatakan, konsep PKKMB Unisri tiap tahun berbeda-beda. Tahun ini tema PKKMB Unisri adalah ‘Mewarisi Keberanian Menginspirasi Masa Depan’ yang direpresentasikan ksatria muda Unisri yang digambarkan dengan karakter Gatotkaca.
“Kenapa Gatotkaca? Gatotkaca itu kan punya keberanian dan kemampuan terbang sehingga diharapkan Unisri juga bisa terbang meroket,” ujar Sutoyo.
“Artinya, memang nilai-nilai Slamet Riyadi betul-betul dipahami, dijiwai, dan diimplementasikan oleh seluruh warga kampus termasuk mahasiswa baru,” tambahnya.
PKKMB Unisri dilaksanakan selama tiga hari, Kamis-Sabtu (5-7/9/2024), dengan memberikan pembekalan dan penyamaan persepsi terhadap para mahasiswa supaya para mahasiswa siap untuk menghadapi dunia kampus atau perguruan tinggi.
“Karena pada dasarnya ada perbedaan antara di SLTA dan perguruan tinggi. Sehingga harapannya nanti para mahasiswa bisa mengikuti dengan baik dan bisa lulus tepat waktu,” kata Sutoyo.
Materi pembekalan mahasiswa baru Unisri Solo tersebut mengikuti pedoman dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti). Di antaranya wawasan kebangsaan, pendidikan karakter, motivasi, penanggulangan narkoba, hingga green living movement.
Sutoyo menambahkan, yang berbeda dari PKKMB Unisri tahun ini dibanding tahun lalu, yakni pelaksanaan bakti sosial. Di mana tiap mahasiswa baru mengumpulkan beras minimal 2 kg. Untuk kemudian dibagikan ke lingkungan sekitar kampus dengan ketentuan tiap KK mendapat 3 kg beras.
“Ini wujud komitmen para mahasiswa baru dan panitia dalam rangka berbagi kepada masyarakat,” ungkap Sutoyo.
Adapun target penerimaan mahasiswa baru Unisri tahun ini sebenarnya 2.000. Namun jumlah itu tidak tercapai karena berbagai faktor. Kendati demikian, Sutoyo mengaku, jumlah penerimaan mahasiswa baru tahun ini lumayan baik karena melebihi tahun kemarin yang mencapai 1.740 orang.
“Pendidikan Profesi Guru atau PPG turut mendongkrak jumlah mahasiswa baru unisri di tahun akademik baru ini,” ungkap Sutoyo.
Secara rinci, PPG ada dua jenis, yakni calon guru tertentu atau PPG pra jabatan sebanyak 94 orang dan PPG dalam jabatan atau guru tertentu ada 594 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa reguler Unisri tahun akademik 2024/2025 secara total 1.187.
Adapun fakultas yang paling banyak diminati adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis disusul FISIP dan FKIP.
Seiring peningkatan jumlah mahasiswa baru Unisri, tentu dibutuhkan fasilitas gedung yang memadai. Salah satunya pembangunan gedung baru kampus Unisri di Jl Supomo yang sudah proses.
“Unisri sebagai penerima bantuan hanya merancang desain saja sekarang kemungkinan proses lelang di PUPR. Rencana pembangunan multiyears karena tidak mungkin 1 tahun proses pembangunannya,” kata Sutoyo.
Rencananya gedung baru tersebut akan dipergunakan untuk aktivitas perkuliahan FISIP dan FKIP. Tahun ini Unisri Solo juga mencoba membuka prodi baru seperti digital marketing dan fakultas baru seperti Teknologi Informasi.
“Unisri juga berencana membuka S2 Pendidikan di FKIP. Progres pembukaan prodi baru tersebut sudah melewati tim kelayakan dan senat, tinggal menunggu persetujuan yayasan. Harapan kita tahun akademik 2025/2026 sudah menerima mahasiswa baru,” pungkas Sutoyo.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |