Pawai Mobil VW Antik ke Solo Safari Awali Rapat Koordinasi PHRI Surakarta

7 Agustus 2024, 08:15 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-PHRI Surakarta menggelar rapat koordinasi bersama para pengurus dan para general manaver (GM) hotel, Senin (5/7/2024). Rapat diawali dengan pawai mobil VW antik para peserta rapat, dari Hotel Red Chilies menuju Solo Safari, tempat digelarnya rakor.

Dan iring iringan mobil VW di jalanan yang cukup meriah tersebuy menarik perhatian masyarakat Kota Solo yang pada saat itu cukup padat, karena berbarengan dengan jam pulang kantor. Banyak warga yang ikut mengabadikan perjalanan para GM dan Owner Hotel dengan VW Safari tersebut.

Sesampai di Solo Safari para peserta rakor melaksanakan rapat di Restoran Bengawan Senja, dengan bahasan utama adalah, bagaimana mencari bahan bahan berkualitas dan supplier terbaik untuk berbagai olahan produk Hotel dan Restoran yang ada di Kota Solo.

Materi itu dinilai penting, mengingat Kota Solo saat ini sudah mulai masuk dalam daftar tujuan wisata bagi wisatawan dari seluruh Indonesia, dan akan menjadi concern setiap hotel untuk menyediakan produk F&B terbaik untuk tamu yang datang ke kota Solo.

IMG 20240807 081404

Selain itu, kompetisi hotel tidak akan berjalan dengan sehat apabila hotel tidak bisa mendapatkan supplier dengan harga bersaing. Oleh karena itu PHRI Solo menginisiasi untuk mencarikan supplier-supplier berbagai bahan pokok dengan harga terbaik, yang akan menjadi support bagi seluruh anggota PHRI.

Dalam Rakor dihadirkan beberapa supplier kebutuhan pokok seperti beras, daging, sayuran dan gas. Supplier juga diberikan waktu untuk presentasi sehingga para GM hotel dapat dengan bebas bertanya dan bernegosiasi. Hasil rapat akan dijadikan acuan dan dapat digunakan para seluruh anggota PHRI.

“Kami berusaha untuk memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh setiap anggota,” kata Wening Damayanti, Humas PHRI BPC Surakarta, dalam siaran pers.

“Dengan adanya rakor ini, PHRI berharap dapat membantu para pengelola hotel, restoran dan tempat wisata untuk mengendalikan food cost sehingga dapat berkompetisi secara sehat dan bahkan berkolaborasi serta saling support. Dengan begitu kesiapan kami dalam menerima wisatawan yang datang ke Solo akan jauh lebih baik,” jelasnya.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait