Dwi Atmini Tidak Makan Nasi 15 Tahun Demi Bisa Berumrah

31 Januari 2022, 03:12 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Penantian selama 15 tahun Dwi Atmini (54) untuk bisa melaksanakan ibadah umrah terbayar sudah.

Minggu (30/1/2022), Dwi bersama suaminya, Marjono (56) berangkat umrah bersama Biro Umrah Samira Ali Wisata Rindu, Karanganyar.

Selama 15 tahun menunggu, warga Desa Petung Kecamatan Jatiyoso Karanganyar itu tidak makam nasi, tapi ngrowot alias makan umbi umbian. Padahal Dwi Atmini dan suaminya adalah PNS, guru sekolah dasar.

“Gaji saya dan suami untuk biaya sekolah dan kuliah anak-anak,” kata ibu dua anak itu di sela pelepasan jamaah umrah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar,

Heri Widodo, Leader Biro Umrah Samira Ali Wisata Rindu Grup merasa terharu dengan pengakuan Dwi Atmini yang harus menunggu 15 tahun untuk bisa berumrah.

Lantaran pandemi covid-19, kata Heri, banyak orang harus menunggu setidaknya dua tahun untuk bisa melaksanakan ibadah umrah karena ada larangan dari pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Republik Indonesia.

“Saya yakin, penantian bapak dan ibu sekalian tidak sia-sia. Penantian ibu dan bapak sekalian akan mendapat ganjaran setimpal dari Allah,” kata Heri ketika memberi sambutan dalam pelepasan jamaah umrah.

Lebih lanjut Heri mengatakan, semula Biro Umrah Samira Ali Wisata Rindu Grup akan memberangkatkan 435 jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah dengan mencarter satu pesawat berbadan besar.

Namun karena adanya kendala, termasak larangan sementara bagi PNS Provinsi untuk berumrah, maka yang berangkat ke tanah suci tinggal 407 orang. Dari jumlah itu, 85 persen berangkat dari Karanganyar dengan sepuluh bus, sisanya tiga bus dari Magelang.

“Malam ini para jamaah langsung berangkat ke Jakarta naik bus dan setiba di sana langsung menginap di hotel satu malam. Sebelum berangkat ke Arab Saudi, para jamaah harus tes PCR,” kata Heri.

Setiba di Madinah, lanjut Heri, jamaah langsung karantina selama tiga hari dan kembali tes PCR. Setelah itu, baru berangkat ke Mekah melaksanakan ibadah.

Setiba di tanah air dari tanah suci setelah melaksanakan ibadah umrah, para jamaah dikarantina selama tujuh hari di hotel dan kembali ted PCR.

“Jadi proses perjalanan umrah dari rumah jamaah ke Arab Saudi kembali ke rumah lagi selama 20 hari,” kata Heri.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait