SOLO,LOKAWARTA.COM-Penambahan frekuensi perjalanan KRL rutr Solo-Yogyakarta PP dari 24 menjadi 30 perjalanan berdampak signifikan menyusul tingginya jumlah penumpang kereta rel listrik tersebut selama pada libur lebaran hingga 130 persen.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jika pada hari biasa atau saat normal KRL Solo-Yogyakarta dan sebaliknya mengangkut rata-rata sebanyak 13.000 hingga 15.000 penumpang dalam 24 perjalanan per hari maka pada saat libur lebaran bisa lebih dari 31.000 penumpang dalam 30 perjalanan.
“Ini memperlihatkan bahwa implementasi KRL di Yogyakarta dan Solo ini memberi dampak positif pada mobilisasi masyarakat, baik pengguna rutin, musiman, atau pendatang sehingga mereka punya pilihan untuk mobilisasi dari Solo, Klaten, dan Yogyakarta,” kata Anne Purba ketika memberi penjelasan pada wartawan di Stasiun Solobalapan, Jumat (28/4/2024).
Meski libur lebaran sudah selesai dan arus mudik/balik juga sudah rampung, namun Anne Purba memprediksi penumpang KRL Solo-Yogyakarta atau Yogyakarta-Solo masih tetap akan ramai hingga tanggal 1 Mei mendatang, kendati tak seramai saat libur lebaran. Jika saat libur lebaran bisa mencapai lebih dari 31.000 penumpang, nantinya diprediksi masih mencapai 20.000 penumpang per hari.
Oleh karena itu, pihak KAI Commuter tetap mempertahankan penambahan 30 perjalanan itu hingga 1 Mei dan mempertahankan perpanjangan waktu operasional, dimulai pukul 05:05 sampai 22:35 WIB. “Masih ada libur sekolah hingga 1 Mei, jadi ya masih tetap akan ramai,” kata Anne Purba.
Dengan tingginya antusias masyarakat tersebut, lanjut Anne Purba, Ditjen Perkeretaapian akan mengupayakan penambahan rute perjalanan KRL ke timur sampai Madiun (Jatim) dan ke barat sampai Kutoarjo, Purworejo. Saat ini KRL hanya melayani rute perjalanan dari Yogyakarta hingga Solo/Palur (Karanganyar) PP.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
