LOKAWARTA.COM,SOLO-Ada jalur kereta api unik di Kota Solo. Jalur KA unik itu adalah relasi Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri PP yang membelah pusat kota dan melintas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo.
Hingga kini, jalur KA unik yang dibangun 1922 tersebut masih beroperasi. Memang sempat ada wacana, tapi hingga kini tetap dipertahankan karena keunikannya.
Adalah KA Batara Kresna, satu satunya kereta api yang melintas di jalur tersebut dan melayani rute Solo – Wonogiri PP setiap hari.
“Dalam satu hari ada empat perjalan KA Batara Kresna dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri dan sebaliknya,” jelas Franoto Wibowo, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Ada pun jadwal perjalanan KA Batara Kresna sebagai berikut :
Relasi Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri :
- Berangkat Stasiun Purwosari pukul 06.00 WIB, sampai di Stasiun Wonogiri pukul 07.45 WIB
- Berangkat Stasiun Purwosari pukul 10.00 WIB, sampai di Stasiun Wonogiri pukul 11.45 WIB
Relasi Stasiun Wonogiri-Stasiun Purwosari :
- Berangkat Stasiun Wonogiri pukul 08.00 WIB, sampai di Stasiun Purwosari pukul 09.45 WIB
- Berangkat Stasiun Wonogiri pukul 12.00 WIB, sampai di Stasiun Purwosari pukul 13.45 WIB
Selain untuk angkutan umum yang melayani rute Stasiun Purwosari Solo-Stasiun Wonogiri Kota PP, KA Batara Kresna itu juga menyenengkan, terutam yang mau ke Waduk Kedung Ombo, maupun destinasi wisata lainnya di Wonogiri.
Sebab, selain melintas pusat kota di Solo, KA Batara Kresna juga membelah persawahan di desa-desa di Kabupaten Sukoharjo menuju Wonogiri, sehingga enak dipandang mata. Selain itu banyak ternak yang berkeliaran di situ, seperti sapi, kerbau, atau kambing.
“Saya berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 06.00 WIB sampai di Stasiun Wonogiri pukul 07.45 WIB, kemudian naik angkot atau naik ojek menuju Waduk Kedung Ombo,” kata Yanti.
“Setelah puas berwisata air dan makan nasi lauk iwak wader, saya kembali ke Stasiun Wonogiri dan kembali naik KA Batara Kresna pukul 12.00 WIB menuju Solo,” kata dia mengisahkan pengalaman wisatanya ke Waduk Kedung Ombo dengan naik kereta api.
Karena kereta ini melintas di wilayah yang sangat berdekatan dengan jalan raya yaitu di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, masyarakat diimbau untuk berhati hati.
Meski kecepatan kereta api dibatasi maksimal 20 kilometer per jam, namun kata Franoto, masyarakat harus mengutamakan keselamatan dengan tetap berhati hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalur kereta.
“Untuk keselamatan bersama maka masyarakat diimbau agar tidak memarkir kendaaraan atau menyimpan barang di dekat jalur kereta di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Solo,” kata Franz.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |